Wednesday, April 27, 2016

Kerja... kerja... kerja... Ayo Kerja ! Jangan Lupa Berdoa


Syaqiq Al-Balkhi ingin melakukan perjalanan jauh untuk berniaga. Sebelum berangkat dia menemui
sahabatnya seorang alim dan zuhud bernama Ibrahim bin Adham untuk berpamitan. Setelah itu dia pergi. Tetapi selang beberapa hari dia kembali dan menemui Ibrahim bin Adham.
Dengan pandangan heran Ibrahim bin Adham bertanya kepadanya, “Apa yang membuatmu cepat kembali, bukankah kemu akan melakukan perjalannan jauh?”
Syaqiq berkata, ” Ditengah perjalanan aku melihat sesuatu yang luar biasa.
Ibrahim bin Adham bertanya, “Apa yang kamu lihat?

Syaqiq Al-Balkhi menjawab, ke&ka aku merabahkan badanku dipinggir jalan untuk beris&rahat, aku melihat seekor burung yang buta dan cacat. aku berkata dalam ha&ku, “Subhanallah, bagaimana
burung yang buta dan cacat dapat hidup? Bagaimana dia makan dan minum?” &dak beberapa lama
aku melihat seekor burung datang dengan memebawa makanan dan minuman. Ternyata burung itu
meletakan makanan dan minuman di paruh burung yang cacat dan buta, sedikit demi sedikit,
sampai burung itu kenyang.

Aku berkata dalam diriku, Sesungguhnya Allah telah memberikan rizki kepada burung yang buta
dan cacat, dan Allah pun mampu memberikan riszki walaupun aku hanya duduk saja dirumahku.
Setelah itu, aku putuskan untuk kembali.

Ibrahim bin Adham berkata,”Subhanallahh, wahai Syaqiq, kenapa kamu senang menjadikan dirimu
seperti burung yang buta dan cacat itu. Apakah kamu &dak mau menjadi burung yang mencari
makan untuk dirinya dan membantu burung yang buta dan cacat? apakah kamu tahu bahwa tangan
yang di atas lebih mulia daripada tangan yang di bawah?
Syaqiq berkata, Anda benar, wahai guruku! Semoga Allah membalas kebaikanmu, lalu syaqiq
kembali meneruskan perjalannya untuk berdagang.

(Bahjatul Liqaa Bainal Aabaa Wal Abnaa karya Nabil Hamid Al Ma’az

No comments:

Post a Comment